Semester : III
*rangkuman
1.Faktor
Pendorong Munculnya Arsitektur Perbankan Indonesia
Pertumbuhan jumlah bank
swasta nasional yang sangat cepat mulai tahun 1980-an membawa perekonomian
indonesia kesuatu tahapan baru dalam perkembangannya.Peran sektor perbankan
dalam memobilisasikan danan masyarakat untuk berbagai tujuan telah mengalami
peningkatan yang sangat besar.Sektor perbankan yang sebelumnya tidak lebih
sebgai fasilitator kegiatan pemerintah dan beberapa perusahaan besar,telah
berubah menjadi sektor yang sangat berpengaruh bagi perekonomian.
Namun perkembangan
tersebut tidak diikuti oleh perkembangan penerapan prinsip kehati-hatian(prudence)yang seimbang.Kenyataan
tersebut menyebabkan banyak yang bertanya-tanya tidak hanya ditujukan kepada
pemilik bank,tetapi juga manajemen bank,karyawan,Bank Indonesia,dan juga
pemerintah tentang strategi perbankan indonesia,peraturan perundang-undangan
yang sudah ada selama ini,dan masih banyak lagi.
Maka,Bank for
International Settlement(BIS) menyadari adanya prinsip-prinsip yang dirumuskan
dalam BIS dan perlunya merancang ulang sektor perbankan indonesia dalam jangka
panjang ,otoritas moneter berusaha untuk membuat Arsitktur Perbankan
Indonesia(API).
2.The
Basel Core Principles
Dimaksudkan sebagai
acuan dasar bagi pengawas dan otoritas publik lain di semua negara secara
internasional.Prinsip-prinsip ini dirancang bagi otoritas pengawas berskala
nasional,yang secara aktif berusaha menguatkan pengawasannya,agar mereka dapat
mengevaluasipengawasannya selama ini.Hal ini,dengan demikian,memungkinkan
mereka untuk merancang program yang ditujukan untuk mengatasi setiap perbedaan
dengan sesegara mungkin ,Prinsip-prinsip ini telah dirancang agar dapat
digunakan sebagai acuan oleh pengawas,kelompok pengawas regional,dan juga pasar
secara luas.
3.Dalam
Indeks prinsip pengawasan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Tujuan utama pengawasan adalah menciptakn stabilitas dan kepercayaan dalam sistem keuangan,sehingga dapat mengurangi resiko kerugian bagi deposan dan kreditor yang lain;
- Pengawas perlu mendorong tata kelola perusahaan yang baik(good corporate governance)dengan cara menciptakan struktur dan tanggung jawab yang tepat bagi dewan direksi dan manajemen senior bank serta mengusahakan pengawasan dan transparansi pasar;
- Agar pengawas dapat secara efektif menjalankan tugasnya,pengawas harus memiliki indepedensi,alat,dan,wewenang untuk mendapatkan informasi langsung dan tidak langsung,serta wewenang untuk menerapkan keputusannya;
- Pengawas harus memahami bidang usaha yang dijalankan oleh bank yang diawasi dan memastikan bahwa risiko yang dihadapi bank telah dikelola dengan baik;
- Pengawasan perbankan yang efektif perlu memastikan bahwa profil risiko masing-masing bank telah dianalisis dan mengalokasikan sumber dayang yang diperlukan;
- Pengawas harus memastikan bahwa bank memiliki sumber daya yang sesuai untuk mengelola risiko termasuk masalah modal yang cukup,manajemen yang baik serta sistem pengendalian dan akuntansi yang efektif;dan
- Kerjasama erat dengan pengawas yang lain merupakan sesuatu yang penting,terutama menyangkut operasi bank antarnegara.
Pengawas perbankan
perlu menciptakan sistem perbankan yang efesien dan kompetitif dalam kaitannya
dengan kebutuhan masyarakat terhadap jasa keuangan berkualitas dengan biaya
yang masuk akal.Berbagai pihak secara umum,perlu menyadari akan adanya trade
off antara tingkat perlindungan yang dapat diberikan oleh pengawas dan biaya
intermediasi keuangan.Semakin rendah toleransi terhadap resiko oleh bank dan
sistem keuangan ,semakin besar biaya pangawasan yang diperlukan,atau hal
tersebut berdampak negatif pada inovasi keuangan dan alokasi sumber daya.
4.Pengertian
Arsitektur Perbankan Indonesia
Dengan tujuan untuk
memperkuat fundamental industri perbankan di Indonesia,Bank Indonesia mulai
tahun 2004 berusaha menerapkan Arsitektur Perbankan Indonesia(API).Arsitrktur
Perbankan Indonesia merupakan suatu kerangka dasar pengembangan sistem
perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh untuk rentang waktu lima sampai
sepuluh tahun ke depan.Arsitektur Perbankan Indonesia diharapkan akan dapat
memberikan arah,bentuk,dan tatanan industri perbankan untuk rentan waktu lima
sampai sepuluh tahun kedepan.Kebijakan pengembangan industri perbankan dimasa
depan,seperti yang diungkapkan dalam API,dilandasi oleh visi:
- Menciptakan sistem perbankan yang sehat,kuat,dan efesien,
- Menciptakan kestabilan sistem keuangan,
- Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
5.Enam
Pilar API
Visi Arsitektur
Perbankan Indonesia adalah menciptakan sistem perbankan yang sehat,kuat,dan efesien
guna menciptakan kestabila sistem keuangan nasional dalam rangka mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional.Untuk merealisasikan pencapaian Visi API tersebut
maka ditetapkan 6(enam) pilar API.Keenam pilar API tersebut adalah sebagai
berikut:
- Menciptakan struktur perbankan domesik yang sehat yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional yang berkesinambungan.
- Menciptakan sistem pengaturan dan pengawasan Bank yang efektif dan mengacu pada standar internasional.
- Menciptakan industri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang tinggi serta memiliki ketahanan dalam menghadapi resiko
- Menciptakan good corporate governance dalam rangka memperkuat kondisi internal perbankan nasional.
- Mewujudkan Infrastruktur yang lengkap untuk mendukung terciptanya industri perbankan yang sehat.
- Mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan konsumen jasa perbankan.
6.Tantangan
kedepan
Jasa keuangan adalah
satu industri yang mengalami perubahan dan pertumbuhan paling cepat di banyak
negara.Tantangan dalam dalam dunia perbankan juga selalu berubah seiring dengan
perubahan yang terjadi dalam industri jasa keuangan secara umum.Bagi sistem
perbankan di Indonesia,pengelolaan resiko dengan baik masih merupakan sesuatu
yang baru.Untuk mewujudkan perbankan Indonesia yang lebih kokoh,perbaikan harus
dilakukan di berbagai bidang,terutama untuk menjawab tantangan-tantangan yang
dihadapi perbankan dalam beberapa tahun belakangan ini.Tantangan-tantangan
tersebut adalah sebagai berikut:
- Pertumbuhan kredit perbankan yang masih rendah
- Struktur perbankan yang belum optimal
- Pemenuhan kebutuhan layanan perbankan yang masih kurang
- Pengawasan Bank yang masih perlu ditingkatkan
- Kapabilitas perbankan yang masih lemah
- Profitabilitas dan efesiensi bank yang tidak mampu bertahan
- Perlindungan nasabah yang masih harus ditingkatkan
- Perkembangan teknologi informasi
7.Program
kegiatan API
Pelaksanaan keenam
pilar API dijabarkan lebih rinci oleh Bank Indonesia dalam program kegiatan
pada rentang waktu sepuluh tahun.Program-program tersebut adalah:
- Program penguatan struktur perbankan nasional
Penguatan permodalan
bank umum (konvensional dan syariah)dijalankan dalam rangka meningkatkan
kemampuan bank dalam mengelola resiko,mengembangkan teknologi informasi,maupun
meningkatkan skala usahanya guna mendukung kapasitaspertumbuhan kredit
perbankan.
- Program peningkatan kualitas pengaturan perbankan,
Peningkatan efektivitas
pengaturan serta pemenuhan standar pengaturan yang mengacu pada international best practices adalah hal yang
sangat penting.Hal tertebu dapat dicapai dengan penyempurnaan proses penyusunan
kebijakan perbankan serta penerapan 25 Basel Core
- Program peningkatan fungsi pengawasan,
Peningkatan indepedensi
dan efektivitas pengawasanperbankan dicapai dengan peningkatkan kompetensi
pemerika bank,peningkatan koordinasi antarlembaga pengawas,pengembangan
pengawasan berbasis risiko,peningkatan efiktivitas penegakan hukun,dan
konsolidasi organisasi sektor perbankan.
- Program peningkatan kualitas manajemen dan operasional perbankan,
Peningkatan good
corporate governance(GCG),kualitas
manajemen resiko,dan kemampuan operasional manajemen perlu didukung dengan
penetapan standar yang sesuai untuk meningkatkan kinerja operasional perbankan.
- Program pengembangan infrastruktur perbankan,
Pengembangan sarana
pendukung operasional perbankan yang efektif seperti biro kredit,lembaga
pemeringkat kredit domestik,dan pengembangan skema penjamin kredit merupakan
program penting dalam pengembangan infrastruktur perbankan.
- Program peningkatan perlindungan nasabah.
Pemberdayaan
nasabah dilakukan melalui penetapan
standar penyusunan mekanisme pengaduan nasabah,pendirian lembaga mediasi
independen,peningkatan transparansi informasi dan pendidikan mengenai
produkperbankan bagi nasabah
8.Pengembangan
infrastruktur Perbankan
Pengembangan sarana
pendukung operasional perbankan yang efektif seperti biro kredit(credit bureau),lembaga pemeringkat
kredit domestik,dan pengembangan skema peminjaman kredit merupakan program
penting dalam pengembangan infrastruktur perbankan.Pengembangan biro kredit
akan membantu perbankan dalam meningkatkan kualitas kepuasan
kreditnya.Penggunaan lembaga pemeringkatan kredit dalam utang yang
diperdagangkan di bursa efek(publicly-traded debt)yang dimiliki bank akan
meningkatkan transparasi dan efektifitas manajemen keuangan perbankan.Sedangkan
pengembangan skim pinjaman kredit akan meningkatkan akses kredit bagi
masyarakat.
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut