Etika Teologi
Berasal dari bahasa yunani yaitu telos yang berarti tujuan. Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai atau berdasarkan akibat dari tindakan tersebut. Aliran etika teologi terbagi menjadi dua, yaitu :
- Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya untuk mengejar tujuan pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Egoisme ini baru menjadi serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yang bersifat vulgar.
Contoh : Anggota DPR yang melakukan tindakan korupsi untuk memperkaya diri sendiri dengan menggunakan uang rakyat.
- UtilitarianismeMenurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Prinsip dasar utilitarianisme adalah :1. Manfaat terbesar bagi jumlah orang terbesar diterapkan pada perbuatan.2. Aturan membatasi diri pada justifikasi aturan-aturan moral.Contoh : Menjaga kebersihan lingkungan sehingga dapat menjauhkan masyarakat dari berbagai macam penyakit.
Istilah deontology berasal dari kata yunani yaitu deon yang berarti kewajiban. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Ada tiga prinsip yang harus di penuhi :
- Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus di jalankan berdasarkan kewajiban
- Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung tercapainya tujuan dari tindakan itu tergantung pada kemauan baik yang mendorong sesorang untuk melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tujuan tidak tercapai tindakan itu sudah dinilai baik.
- Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip tersebut, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal.
Contoh : Membahagiakan orang tua merupakan suatu kewajiban bagi semua anak, namun ada hal-hal tertentu yang tidak bisa di hindari seperti orang tua terlebih dahulu tiada sehingga kita tidak dapat membahagiakan mereka namun karena sudah ada kemauan tersebut maka dapat dikatakan kita sudah memiliki etika yang baik walaupun kewajiban tersebut tidak tercapai.
Teori Hak
Teori hak merupakan suatu aspek dari teori deontology, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
Contoh : Apabila kita membayar pajak sebagai suatu kewajiban, maka hak yang kita peroleh berupa fasilitas umum seperti layanan pendidikan dan layanan kesehatan gratis.
Teori Keutamaan (Virtue)
Keutamaan bisa didefenisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh : kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras, hidup yang baik.Teori Keutamaan (Virtue)
Sumber Referensi :
Dinaeldianapurba.blogspot.co.id : “Pengertian,prinsip-prinsip dan basis teori etika”
0 komentar:
Posting Komentar