Karangan merupakan karya
tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan
menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis
karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Macam – macam karangan ilmiah:
·
Ada berbagai macam karangan ilmiah, berikut
diantaranya :
·
Laporan penelitian. Laporan yang ditulis
berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas
dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen
Kebudayaan, dsb.
·
Skripsi. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar
akademik sarjana strata satu (Si).
·
Tesis. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar
akademik strata dua (S2), yaitu Master.
·
Disertasi. Tulisan ilmiah untuk mendapat gelar
akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
·
Surat pembaca. Surat yang berisi kritik dan
tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
·
Laporan kasus. Tulisan mengenai kasus-kasus yang
ada yang dilandasi dengan teori.
Ciri – Ciri Karya Ilmiah:
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek
yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :
a. struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah
sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti
(pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke
bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin
disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup
merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak
lanjut gagasan tersebut.
b. komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi
sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian
inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.
c. sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah
adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal,
dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang
pertama atau kedua.
d. penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya
ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan
kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Selain ciri-ciri diatas karangan
ilmiah juga mempunyai ciri-ciri, antara lain:
·
Kejelasan. Artinya semua yang dikemukakan
tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
·
Kelogisan. Artinya keterangan yang
dikemukakan masuk akal.
·
Kelugasan. Artinya pembicaraan langsung
pada hal yang pokok.
·
Keobjektifan. Artinya semua keterangan
benar-benar aktual, apa adanya.
·
Keseksamaan. Artinya berusaha untuk
menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
·
Kesistematisan. Artinya semua yang
dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
·
Ketuntasan. Artinya segi masalah dikupas
secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
Karangan nonilmiah adalah
karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri karangan nonilmiah:
a. ditulis berdasarkan fakta
pribadi,
b. fakta yang disimpulkan
subyektif,
c. gaya bahasa konotatif dan
populer,
d. tidak memuat hipotesis,
e. penyajian dibarengi dengan
sejarah,
f. bersifat imajinatif,
g. situasi didramatisir, dan
h. bersifat persuasif.
Contoh Karangan Nonilmiah
Dongeng, cerpen, novel, drama,
dan roman adalah contoh karangan nonilmiah. Berikut penulis kutipkan cuplikan
novel Hantu Jeruk Purut karya Yennie Hardiwidjaja dan synopsis telenovela Maria
Mercedes.
Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah
Populer
Karya ilmiah (Dalman, 2012:113-114)
memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu:
·
Struktur
Struktur sajian karya ilmiah
sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian
penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti
merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.
·
Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi
sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian
inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.
·
Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah
adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa
impersonal .
·
Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya
ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan
kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Sementara itu menurut Wardani
(2006 : 1.6) ciri-ciri karya Ilmiah yaitu:
·
Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan
pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan
suatu masalah.
·
Pengetahuan yang disajikan tersebaut didasarkan
pada fakta atau data (kajian empirik) atau pada teori-teori yang telah
diketahui kebenaranya.
·
Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang
objektif serta kejujuran dalam penulisan.
·
Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan
banyak menggunakan istilah teknis, di samping istilah yang bersifat denotatif.
·
Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.
Sedangkan ciri-ciri karya ilmiah
populer menurut Hakim (2004 : 57) diurutkan sebagai berikut:
·
Bahan berupa fakta yang objektif
·
Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak
terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat
hipotesis.
·
Sikap penulis tidak memancing
pertanyaan-pertanyaan yang meragukan.
·
Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.
Sementara itu karakteristik
karangan ilmiah populer yaitu:
·
Apabila pembaca artikel jurnal adalah
profesional atau spesialis dalam suatu disiplin ilmu, maka pembaca karangan
ilmiah populer adalah masyarakat umum, awam atau profesional dalam bidang lain.
·
Apabila penulis artikel jurnal selain memberikan
nama, lembaga akademik tempat ia bekerja serta kualifikasi akademiknya, maka
penulis karangan ilmiah populer menuliskan nama tanpa informasi lain, kecuali
ia adalah repoter.
·
Apabila artikel jurnal ditulis dengan gaya tulis
faktual dan “dingin” (tak-emosional) demi objektifitas, maka karangan ilmiah
populer ditulis dengan gaya informal, anekdot, personal, serta menghibur.
·
Apabila artikel jurnal ditulis dengan kalimat
yang lebih kompleks dan relatif panjang serta penuh dengan istilah teknis, maka
karangan ilmiah populer ditulis dengan kalimat-kalimat singkat dan sederhana
serta mudah dibaca.
·
Apabila artikel jurnal menyertakan kutipan,
catatan kaki (footnotes) dan daftar pustaka agar materi yang ditulis dapat
divalidasi, maka karangan ilmiah populer umumnya tidak meyertakan
informasi-informasi tersebut.
·
Apabila artikel jurnal lebih dipenuhi tulisan
verbal dan sedikit tabel, maka karangan ilmiah populer seringkali dilengkapi
dengan berbagai ilustrasi, gambar, foto, dll.
·
Apabila kebenaran isi artikel jurnal dievaluasi
melalui reviu oleh sejawat atau dewan pakar sebagai “referee”, maka
pertanggungjawaban isi karangan ilmiah populer cukup diberikan oleh editor
majalah.
0 komentar:
Posting Komentar